PENGERTIAN PEMBANGUNAN RUMAH BERTAHAP Arsitek Indo Kontraktor – Pernahkah Anda mendengar pembangunan rumah dengan cara bertahap? Pembangunan bertahap ini sering juga disebut dengan rumah tumbuh. Nah apakah diantara kalian ada yang berminat untuk pembangunan rumah bertahap? Bagaimanakah caranya? Yuk simak ulasan berikut ini : Tips Bangun Rumah Bertahap 1. Rencanakan Sejak Awal Sebaiknya, sejak awal…
Read more
Arsitek Indo Kontraktor – Pernahkah Anda mendengar pembangunan rumah dengan cara bertahap? Pembangunan bertahap ini sering juga disebut dengan rumah tumbuh. Nah apakah diantara kalian ada yang berminat untuk pembangunan rumah bertahap? Bagaimanakah caranya? Yuk simak ulasan berikut ini :
Sebaiknya, sejak awal perencanaan membangun rumah, apalagi di lahan kosong, konsep rumah tumbuh sudah digagas. Matangnya perencanaan sejak awal sangat mempengaruhi kekuatan struktur bangunan yang akan dikembangkan pada tahap selanjutnya.
Sebagai contoh, struktur untuk rumah satu lantai akan sangat berbeda dengan struktur untuk rumah tingkat. Jika sejak awal sudah ada rencana untuk membangun dua atau tiga lantai, tetapi baru memiliki dana untuk membangun satu lantai, paling tidak struktur bangunan sudah disiapkan untuk kekuatan bangunan dua atau tiga lantai. Jadi, walaupun pembangunan berjalan tahap demi tahap, namun struktur bangunan sudah disiapkan dengan baik.
Yu Sing dan rekan-rekan di Akanoma tetap memperhatikan kualitas pencahayaan dan sirkulasi udara di rumah kecil tipe 60/97 ini. Jika rumah ini akan ditingkat, hanya menambah lantai di atasnya saja karena strukturnya sudah siap. Tidak perlu mengubah ukuran kebun dan merusak sistem pencahayaan dan ventilasi silang yang sudah dirancang dengan baik. Selain itu, penggunaan material alami pada bangunan membuat penampilannya menjadi berkarakter serta mudah dan murah perawatannya.
Jika ingin merenovasi rumah dari pengembang untuk penambahan ruang dan lantai, tidak perlu dibongkar total. Siasati kondisi yang ada dan manfaatkan seoptimal mungkin.
Keinginan untuk memiliki rumah tumbuh bukan sekedar ingin memiliki rumah yang lebih besar. Hal penting yang harus dipikirkan adalah kemungkinan penambahan anggota keluarga dan peningkatan kebutuhan ruang.
Walau dengan budget yang cukup minim, Rumah Magelang seluas 140 m2 ini tetap didesain dengan apik. Gaya Asian Minimalis Industrial sengaja dipilih agar rumah terlihat beda dan fresh dibanding bangunan sekitarnya yang masih bernuansa pedesaan, dan sebagai antisipasi bentuk bangunan di masa depan. Selain itu, material finishing bergaya industrial selain berkarakter juga minim perawatan. Kemungkinan pengembangan bangunan telah diantisipasi di beberapa massa bangunan dan struktur peningkatannya juga sudah disiapkan.
Adanya kebutuhan sebagai rumah toko menginspirasi mojo – sketsarumah.com untuk mendesain rumah ini dengan unik untuk menarik pengunjung sambil tetap memperhatikan kenyamanan dan privasi penghuninya.
Ide cemerlang untuk memanfaatkan botol-botol bekas dalam sistem pencahayaan menjadikan rumah ini unik dalam kesederhanaannya.
Memang sepertinya istilah rumah tumbuh hanya berarti penambahan jumlah lantai. Namun, batasan jumlah lantai dan ketinggian bangunan dari peraturan pemerintah bisa menjadi permasalahan. Splow House menjadi salah satu jawaban sebagai hasil kecerdikan arsitek dalam mengatasinya.
Delution Architect merancang rumah ini sebagai solusi dari keterbatasan dana di tengah banyaknya kebutuhan di lahan sempit berukuran 6×15. Konsep Split-Grow House dipilih untuk mengatasi kebutuhan ruang setara 3 lantai. Skylinedengan desain rumah 2 lantai di sekitarnya tetap terjaga karena arsitek menerapkan konsep split untuk memanipulasi ketinggian bangunan.
Walau rumah tumbuh seolah-olah rumah yang belum selesai, namun tidak berarti tampilannya berantakan. Setiap tahapan harus selesai dengan baik dan menampilkan karya arsitektural yang lengkap dan estetis.
Secara tampilan eksterior, Inset House sudah cantik total, padahal rumah ini masih berpotensi menjadi rumah tumbuh. Secara fasade-nya, kayu bergaris yang sengaja dimiringkan bukan hanya sebagai elemen estetika semata, namun berfungsi utama sebagai penghalau panas matahari sore. “Taman Melayang” di lantai dua menjadi mahkota rumah,fasade utama bangunan, view untuk 3 ruangan di lantai 2, dan menambah kesejukan serta keasrian.
Proses membangun rumah cukup melelahkan dan menyita waktu, apalagi pada rumah tumbuh. Pembangunan akan terus dilakukan sampai rumah benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan. Namun, jangan sampai setiap tahapan mengganggu bangunan yang sudah ada dan bahkan mengganggu kegiatan penghuni di dalamnya. Jadi, perlu kejelian dalam memikirkan cara pembangunan tahapan selanjutnya.
Sekilas keberadaan pintu di dinding atas tampak aneh, karena pintu itu tidak menuju ke suatu ruang. Namun, ternyata pintu itu sengaja disiapkan untuk pembangunan rumah tumbuh. Jadi, saat pembangunan tahap selanjutnya tidak perlu lagi membongkar dinding, apalagi membuang biaya dan waktu.
Apa yang harus diperbuat jika batasan ketinggian dan jumlah lantai sudah maksimal padahal kebutuhan ruang sangat diperlukan? Cerdiklah dalam menyiasati ruang yang sudah ada. Rancanglah furnitur multi-fungsi ataupun penggabungan ruang yang bisa digabungkan fungsinya.
Rumah tumbuh di area di bawah tangga Inset House dengan rancangan furnitur multifungsi yang bisa menjadi tempat tidur dan sofa.
Rumah tumbuh menjadi solusi peningkatan kebutuhan di tengah keterbatasan dana dan lahan. Berbagai ide cemerlang bisa dituangkan dalam membangun rumah tumbuh. Cerdiklah dan bebaskan kreativitas sambil tetap berorientasi masa depan. Raihlah rumah idaman tanpa pusing biaya dengan perencanaan matang yang membuat Anda sekeluarga nyaman saat pembangunannya.